Ikan Cakalang Bukanlah Ikan Tongkol

Ikan Cakalang Bukanlah Ikan Tongkol

Deskripsi

Ikan Cakalang ataupun Skipjack Tuna tercantum ikan pelagis yang gemar menjelajahi laut terbuka. Buat mengarungi samudera yang luas, mencari santapan serta menjauhi predator, ikan Cakalang wajib senantiasa berenang dengan kecepatan besar. Buat keperluan ini, badan Cakalang sudah dimodifikasi secara spesial.

Demi kurangi energi hambat di dalam air, Ikan Cakalang membuang seluruh sisik dari badannya. Wujud tubuhnya juga disesuaikan semacam torpedo kapal selam yang memanjang serta membulat. Sirip- siripnya bisa melekat rapat di sisi badan. Apalagi, badan bagian balik dilengkapi dengan finlet, barisan sirip- sirip kecil yang berperan mengurangi

Turbulensi air, dikala ikan ini bergerak kilat.

Keahlian Ikan Cakalang berenang dalam kecepatan besar berasal dari massa otot badannya yang besar. Buat mengoptimalkan perkembangan otot, rangka badan Cakalang terbuat lebih simpel. Duri- durinya sangat sedikit. Apalagi, gelembung renang pula dibuang.

Boleh dikata, nyaris seluruh bagian badan dari ikan ini terdiri dari serat- serat otot. Buat menaikkan energi dorong, pangkal ekor Cakalang dipertebal dengan organ bonus yang diucap keel.

Hilangnya gelembung renang membuat Cakalang wajib senantiasa bergerak sejauh hidupnya. Penyerapan oksigen dalam badannya berlangsung sangat efektif. Ikan ini mempunyai sel- sel myoglobin yang melimpah dalam ototnya. Sel- sel ini tersusun dari banyak zat besi sehingga sanggup mengikat oksigen dalam jumlah besar.

Suplai oksigen sangat penting

buat mengimbangi laju metabolisme yang besar. Isi myoglobin ini pula menimbulkan daging Cakalang bercorak lebih merah serta lebih hitam dibanding daging ikan yang lain.

Supaya tidak gampang ditemukan pemangsa, warna badan Cakalang pula dimodifikasi secara spesial. Warna punggung biasanya gelap biru hitam supaya cocok dengan warna air laut samudera yang cenderung lebih hitam dibandingkan warna air laut dangkal. Dengan warna ini, Cakalang tidak gampang nampak dari atas dikala berenang di dalam air.

Kebalikannya, warna badan di bagian perut terbuat lebih cerah supaya ikan ini tidak gampang nampak dari dasar dikala berenang di permukaan. Pancaran cahaya mentari yang cerah hendak dipantulkan oleh warna putih keperakan dari perut, membuat ikan ini bisa tersamar dengan baik. Sebagian pola garis- garis gelap yang tebal pula ditambahkan di bagian ini buat membuat bimbang para pemangsa.

Ikan Cakalang masih tercantum dalam keluarga Tuna. Ukuran badannya terkategori lagi dengan panjang berkisar antara 45- 108 centimeter serta berat 8- 10 kilogram. Catatan rekor dunia buat ikan Cakalang terbanyak yang ditangkap dengan pancing masih dipegang oleh nelayan Mauritius dengan panjang ikan 99 centimeter serta berat 18, 93 kilogram.

Habitat- Daerah Sebaran

Cakalang hidup di segala perairan tropis serta subtropis dunia dengan kisaran temperatur air laut antara 15- 30 derajat Celcius. Tetapi, fase larvanya cuma hidup di perairan bersuhu minimun 25 derajat Celcius.

Di Indonesia, Cakalang lebih banyak ditemui di perairan Indonesia timur yang didominasi oleh laut dalam semacam Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores serta Laut Banda. Daerah perairan Indonesia barat yang didominasi oleh paparan Sunda serta perairan selatan Papua yang didominasi paparan Sahul tidak sering dilewati Cakalang.

Perilaku

Ikan Cakalang biasanya hidup menjelajahi dalam kelompok besar( schooling) sampai berjumlah 50 ribu ekor. Dengan berkelompok, ikan ini lebih banyak menemukan proteksi, peluang makan serta lebih gampang bereproduksi.

Pada siang hari, Cakalang hendak menjelajahi kolom perairan mulai dari permukaan laut sampai kedalaman 260 meter buat mencari makan. Kebalikannya, pada malam hari, Cakalang lebih suka terletak dekat dengan permukaan laut.

Cakalang tercantum spesies oportunis. Tipe makanannya sangat bermacam- macam, mulai dari bermacam tipe ikan yang berdimensi lebih kecil, udang- udangan serta moluska semacam sotong, cumi- cumi serta gurita. Cakalang pula dikenal memangsa anakan ikan Kuwe serta ikan trigger Balistapus undulatus. Apalagi, Cakalang diketahui bertabiat kanibalistik serta sering memangsa ikan kecil dari jenisnya sendiri.

Kegiatan makan sangat besar berlangsung dikala dini hari serta menjelang malam( crepuscular). Pada waktu- waktu ini, mangsa lebih gampang disergap.

Cakalang berbiak di perairan tropis sejauh tahun. Ikan ini pula berbiak di perairan subtropis, paling utama dikala dini masa semi sampai akhir masa panas kala temperatur air laut jauh lebih hangat. Jumlah telur yang dihasilkan betina tergantung pada umur serta dimensi badannya.

Betina berusia sehabis berumur setahun. Panjang badannya dekat 45 centimeter dengan jumlah telur yang dihasilkan

dekat 80 ribu telur. Pada betina dengan dimensi badan optimal, telur yang dihasilkan bisa menggapai 2 juta butir.

Cakalang bergerak semacam peluru sehingga cuma ikan- ikan perenang cepatlah yang sanggup menyergapnya. Predator utama ikan Cakalang merupakan jenis- jenis ikan Tuna yang badannya lebih besar, ikan Todak, Marlin serta sebagian tipe hiu paling utama hiu Mako. Cakalang diperkirakan bisa hidup sampai umur 12 tahun. Tetapi rata- rata usia Cakalang cuma menggapai 7 tahun saja.

Nilai Ekonomi

Cakalang tercantum tipe ikan bernilai ekonomi berarti di dunia. Ikan ini ditangkap memakai bermacam tipe perlengkapan tangkap semacam pukat cincin( purse- seine) serta dipancing( pole and line gear). Warga tradisional Indonesia biasanya menangkap Cakalang memakai jaring insang( gillnet), jebakan( traps), tombak( harpoon) serta jaring tepi laut( beach seine). Tetapi metode yang sangat kerap digunakan merupakan pancing spesial Tuna( Tuna pole and line) serta pukat cincin spesial Tuna( Tuna purse seine).

FAO memberi tahu, pada tahun 1999, jumlah Cakalang yang ditangkap di segala dunia menggapai total 1. 976. 479 ton. Jepang merupakan negeri penangkap Cakalang terbanyak( 287. 326 ton) diiringi Indonesia dengan tangkapan 205. 670 ton.

Cakalang biasanya dijual dalam wujud fresh, beku ataupun dalam kemasan kaleng. Di sebagian daerah Indonesia semacam Manado serta Ternate, ikan Cakalang dijual dalam wujud ikan asap. Ikan ini diketahui dengan nama Fufu.

Status Konservasi

Walaupun ditangkap dalam jumlah besar, populasi Cakalang di segala dunia masih lumayan melimpah serta gampang ditemui sehingga dikategorikan berbahaya rendah buat punah( Least Concern) oleh IUCN.

Klasifikasi

Dalam bahasa Jepang ikan Cakalang diucap Katsuo. Kata inilah yang digunakan selaku nama genus ikan Cakalang“ Katsuwonus”. Di negara matahari terbit ini, daging Cakalang sering disajikan mentah- mentah dalam wujud sushi ataupun sashimi. Di negeri lain, Cakalang dimasak dengan metode digoreng, terbakar ataupun dijadikan ikan asap.

Sampai dikala ini Ikan Cakalang masih ialah salah satunya anggota dari marga Katsuwonus dengan klasifikasi: Kingdom: Animalia; Phylum: Chordata; Kelas: Actinopterygii; Ordo: Scombriformes; Suku: Scombridae; Genus: Katsuwonus; Spesies: Katsuwonus pelamis Linnaeus 1758.

Sumber: dody94.wordpress.com

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url